Memasuki musim penghujan pasti orang-orang mulai
siap-siap dengan kedatangan tamu, tidak lain dan tidak bukan adalah banjir.
Banjir menjadi sebuah ritual tahunan yang sepertinya tidak bisa dilepaskan dari
masyarakat Jakarta tentunya. Pencemaran lingkungan yang tergolong cukup tinggi
dan mulai semakin menipisnya daerah resapan air membuat Jakarta menjadi daerah
langganan banjir, belum lagi ditambah banjir kiriman yang datangnya dari Bogor
ini akan menambah pemasalahan. Akhir-akhir ini mulai muncul dan sering
dibicarakan bahwa ini menjadi salah satu solusi pemecahan banjir, yaitu
bipori. Biopori menjadi
sangat terkenal saat-saat ini dan mulai digencarkan untuk mulai dilaksanakan
oleh setiap masyarakat.
Pertama kali tekonologi biopori ini
diperkenalkan oleh Ir. Kamir R Brata, M. Sc. Beliau merupakan dosen di Institut
Pertanian Bogor. Bagaimana cara kerja dari teknologi ini? Cara yang sangat
sederhana karena teknologi ini memanfaatkan organisme kecil serta
mikroorganisme menguraikan sampah organik yang sebelumnya sudah dimasukkan
dalam lubang tersebut. Tanpa kita sadari organisme pengurai ini yang bentuknya
sangat kecil akan sangat bermanfaat dalam membuat lubang-lubang kecil saat
organisme tersebut melakukan penguraian. Nantinya dalam waktu sekitar 2 sampai
4 minggu dari hasil penguraian tersebut akan menghasilkan pupuk. Pupuk tersebut
akan sangat bermanfaat dalam menyuburkan tanah dan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman. Oleh karena itu semua hal besar diawali dari hal yang kecil dan
sederhana seperti pembuatan biopori ini.
0 comments:
Post a Comment